Pages

Subscribe:

Senin, 14 April 2014

Mentoring & Pendidikan Karakter

Assalamu'alaikum

Semangat untuk berislam yang kian hari kian meningkat, membutuhkan sebuah sarana untuk mengakomodirnya. Begitu pula di sisi lain, keterpurukan generasi islam yang juga tak kalah mengawatirkan, membutuhkan sebuah solusi yang jitu. Kita semua sepakat, islam-lah solusinya. Namun metode ceramah, khutbah, dan wirid-wirid yang terkesan “oldish”¸tak cukup efektif untuk mengakomodir dan mengembalikan generasi ini pada posisi yang sebenarnya. Oleh sebab itu kita butuh sebuah mentode yang  friendly, acceptable, dan mengesankan islam yang simple namun universal. Mentoring-lah sarana itu.
Generasi ini, para mahasiswa khususnya, harus disadarkan dari keterlenaan, bahwa semangat mereka teramat dibutuhkan untuk memakmurkan bumi.Para mahasiswa juga harus menyadari bahwa mereka memiliki peran untuk dunia yang lebih baik.Maka, Mentoring-lah sarana eksplorasinya.
Berangkat dari hal tersebutlah, mentoring menjadi alasan kita untuk terus menghidupkannya, terutama di kampus tercinta, karena kampus adalah sarana pencetak pemimpin-pemimpin bangsa.

1.      Definisi Mentoring
      “Salah satu sarana pembinaan Islami yang bernuasa ukhuwah islamiyah, yang didalamnya terdapat proses transfer ilmu dan follow-up yang berkesinambungan. Orientasi dari mentoring adalah pembentukan karakter Islami (syakhsiyah Islamiyah) yang universal (syumul) dan semangat berislam (ghiroh islamiyah)”

2.      Kenapa harus mentoring ?
       Karena mentoring sebenarnya adalah proses untuk “akselerasi kedewasaan”. Kedewasaan ini, sangatlah luas, bisa jadi, kedewasaan dalam memahami Islam,kedewasaan dalam berilmu sesuai pilihan kompetensinya, kedewasaan dalam menyikapi masalah, kedewasaan dalam memilih keputusan, bahkan kedewasaan dalam bergaul- mengenal karakter manusia.

3.      Kedewasaan, Kenapa ? Kenapa Bisa ? Dan Apakah Harus Dengan Mentoring ?
       Ya. Mentoring adalah sebuah grup diskusi terfokus,(Focused Discussion Group) yang didalamnya terdapat interaksi- relasi antar insan, ada aspek manusiawi, serta hubungan interpersonal. Bisa jadi seseorang menjadi dewasa, tanpa mentoring, karena aspek pembentuk kedewasaan memang banyak, bisa jadi dia anak sulung, sebatang kara, dididik orang tua, atau memang sudah dilepas sedari kecil. Mentoring adalah proses “percepatan kedewasaan”, karena dengan mentoring, maka kita akan memperbesar “kapasitas berkomunitas” kita, memahami bahwa ternyata, karakter manusia itu beragam, menangani konflik komunikasi, hingga mampu bekerjasama walaupun terdapat perbedaan prinsip di satu sisi.

Di lingkungan tempat tempat kita tinggal ternyata banyak banget kemaksiatan yang bisa membuat kita tergoda..ditambah dengan jika kita salah memilih teman…
bisa hancur hidup kita… Maka dari itu diperlukan proses tarbiyah baik dari terhadap sendiri (dzatiyah) dan orang lain. salah satunya dengan MENTORING, setidaknya kita bisa berkumpul dengan orang-orang yang mengingatkan kita untuk selalu melakukan amar ma’ruf nahi munkar terhadap diri sendiri dan orang lain.


4.      Mentoring, Apa Hubungannya Dengan Kesuksesan Saya ? Apakah Mentoring Harus
      Bermateri Agama Islam ?
      Tahukah kamu, bahwa orang- orang yang mampu mengubah zaman, pada masa mudanya, adalah orang- orang yang membentuk kelompok diskusi tersegmen ? Tahukah kamu, bahwa mentoring dapat mempercepat pemahaman kita akan sebuah disiplin ilmu ? Dan,bukan hanya Islam.Tidak percaya ? Ini beberapa contohnya :

HOS Cokroaminoto punya 3 binaan, yaitu Sukarno (Presiden1 RI), Semaun (Pemimpin PKI Madiun), dan Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo (Pemimpin DI TII/ NII). Nah, semua jadi “tokoh” kan ? Walaupun akhirnya jadi berseberangan, itu, mungkin karena mereka pada ngebandel,mentoringnya gak selesai kali ya ?…

Badiuzzaman Said Nursi, pemimpin Harokah Islamiyah dari Turki, penentang sekulerisme Kemal Pasha, dengan jamaahnya, Jamaah Nur, dan risalahnya, Risalah Nuriyah, punya kader yang masih dalam mentoringnya langsung, yaitu Dr. Necmetting Erbakan, dengan Partai Refah-nya, mantan PM Turki yang akhirnya terjungkal oleh militer, digantikan oleh Tanshu Ciller, dan hingga akhir hayatnya, dilarang terjun ke politik. Namun, Erbakan ini punya 11 binaan yang dipersiapkan untuk terjun ke politik praktis, dan 2 diantaranya adalah Abdullah Gul  (Presiden Turki sekarang) dan Recep Thayyip Erdogan (PM Turki sekarang), yang mendapatkan amanah kepemimpinan dengan partai baru, Partai Keadilan dan Persatuan.

Arifin Panigoro, Aburizal Bakrie, Abdul Latief, dan Fadel Muhammad, adalah kader Golkar, yang sengaja dibentuk semenjak masih di bangku kuliah ITB untuk mengendalikan sektor riil Indonesia, dengan suatu saat nanti mengendalikan asosiasi dagangnya, yaitu KADIN. Mereka terkenal dengan sebutan “Grup Gelapnyawang”, murobinya, pasti semua kenal, Ginanjar Kartasasmita, Ketua DPD RI sekarang.

Tahu teman satu mentoring-nya Einstein ? Ya, Schrodinger! Dan tahu nama komunitas diskusinya ? Ya, The Royal Society, yang sudah ada semenjak Sir Isaac Newton hingga Stephen Hawking sekarang.

Tahu Dawam Rahardjo ? Semenjak mudanya, dia punya halaqoh sendiri, dengan teman- temannya yaitu Ahmad Wahib ( Alm) dan Mukti Ali. Ketiganya, gencar hingga sekarang mengkampanyekan “pembaharuan Islam”
Kedewasaan Psikologis
Maksudnya, apa lagi ?Hm, menjadi jenius bukan berarti terus jadi asosial loh. Jarang bergaul dan susah berinteraksi, seperti Steve Nash di Film A Beautifil Mind, sampai kena Skizofrenia segala ! Sudahlah, cobalah untuk bisa paham bahwa karakter manusia itu beragam, ada yang sensitive, agresif, ekspansif, bahkan arogan segala! Tahu kan, biasanya orang asosial punya kecenderungan bunuh diri tinggi, bahkan suka gagal dalam membangun karir dan relasi. So, mau cepet dewasa dalam menyikapi permasalahan hidup ? Yuk, mentoring.

Kedewasaan Ber-Islam
Ah, kamu pasti tidak mau disebut fanatik kan ?Fanatisme berlebihan terjadi karena dogmatis yang tanpa ada diskusi dan interpretasi. Islam tidak seperti itu, kita diberikan kesempatan untuk bertanya seluas dan sedalam mungkin, kita bahkan ditantang untuk membuktikan kebenaran Islam dalam Al Quran, dan percayakah kamu, Malaikat saja bertanya ! Mempertanyakan kepemimpinan manusia di bumi ?Dan, mereka tidak disebut Allah dengan kurang ajar loh. So, ,mau menjadikan Islam sebagai sebuah gaya hidup ? Setelah kamu jadi peneliti, pengusaha, hingga dosen, kamu akan kehilangan ruh dan karakter kuat manakala tidak punya prinsip yang kuat, dan saya yakin, Islam adalah prinsip hidup yang paling nyaman dan menyenangkan buat manusia, mau mentoring Bos ? Yuuuk…

Pendidikan KarakterPenguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education)  dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga kerangka pikir ini. 

nah ke 3 aspek yang di sebutkan oleh Lickona sudah ada di dalam Mentoring
so???
What are you waiting for???
come and join us in Mentoring